Salam Pecinta Alam,,,!!!
Semangat untuk menaklukkan gunung yang tinggi, memiliki jiwa petualang, berani mengambil risiko, dan tentu saja cinta terhadap alam. Itulah gambaran jiwa seorang pendaki.
Tak mudah menaklukkan gunung, semangat tersebut yang membuat sebagian orang berani mengambil risiko untuk mendaki gunung. Rute yang jauh, dingin malam yang menusuk tulang, dan beratnya medan yang dilalui, adalah halangan untuk mencapai puncak gunung. Tapi, itu tidak menyurutkan semangat bagi sebagian orang untuk mendaki gunung. Semangat mengalahkan rasa takut dalam diri sendiri, mempunyai tantangan tersendiri. Semua itu demi untuk mencapai puncak tertinggi. Rintangan tersebut akan terbayar dengan indahnya pemandangan di puncak gunung yang tidak kita bisa nikmati setiap hari.
"Gapai cita - citamu setinggi bintang"
"Bila tak sampai, gunakan tangga langit di puncak"
Jiwa petualang, rasa ingin tahu dan mencoba hal yang baru, adalah ciri seorang pendaki. Tidur di hutan jauh dari kamar yang nyaman, makan minum seadanya dan jauh dari kehidupan kota yang nyaman merupakan pelajaran untuk menghargai kehidupan. Alam adalah guru yang mengajarkan bahwa dulu manusia pernah hidup berdampingan dengan alam. Namun sekarang, hadirnya kota metropolitan membuat sebagian manusia malas dan tak menghiraukan apa yang mereka makan dan gunakan. Buang SAMPAH sembarangan, adalah contoh yang dapat merusak alam ini. Sampah PLASTIK membuat alam ini kacau, karena alam tidak mengenal bahan tersebut. Alam tidak mampu untuk membuat SAMPAH PLASTIK menjadi berguna. Seperti pohon yang tak bisa membuat pupuk dari SAMPAH PLASTIK. Hidup di alam bebas, akan membuat kita sadar akan peran besar alam. Alam memberi kita kehidupan secara cuma - cuma, namun kenapa kita tidak bisa menjaga alam dengan baik. Bukan menjaga, tapi kita hanya bisa MERUSAK. Mulailah menjaga alam dan menghargai hidup kita dari hal kecil, seperti "Buanglah Sampah pada Tempatnya".
